Rabu, 02 November 2011

Puisi

KATA DALAM CERMIN


TIBA-TIBA MASUK ORANG-ORANG YANG SEOLAH – OLAH MEMBACA MANTRA MEMBENTUK KONFIGURASI MELALUI GESTUR YANG UNIK.
ORANG-ORANG
(Seolah membaca mantra) Takatakatakata….
ORANG-ORANG
Kata-kata adalah Peradaban
Kata-kata adalah Kebudayaan
Kata-kata adalah Dogma
Kata-kata adalah Alam Semesta
Kata-kata adalah kita
Takatakata….
Homo Homini Lupus
Kata-kata adalah Kemarahan
Kata-kata adalah pengkhianatan
Kata-kata adalah Dendam kesumat
Kata-kata adalah Perselingkuhan
Kata-kata adalah Darah dan Air Mata
Takatakata….
Kata-kata adalah Cinta…..
ORANG I
Neng Seribu mata panah menerjangku malam tadi semua tlah kupatahkan
Hanya satu yang kubiarkan tertancap dalam tepat di jantungku
Mata panah bertuliskan namamu…
ORANG II
Kata-kata adalah perlekatan huruf, tanpa huruf tak kan muncul kata
Seperti kata yang membutuhkan huruf tanpa Mu Ya Allah
Aku sebuah huruf tanpa kata, tak bermakna
ORANG-ORANG
Kata-kata adalah cinta….
ORANG III
Setengah matimu adalah Hidupku
Jatuh peluhmu demi tangisku
Ibu….Aku rindu…

ORANG-ORANG
      Takatakatakata…..(Tertawa) hahahahah….
 ORANG VI
Kata-kata adalah…


ORANG-ORANG
KO….ME…DI…. (Tertawa lagi) hahahahaha….
Takata…kata…kata…kata…

ORANG-ORANG BERGEGAS PERGI MENINGGALKAN PENTAS DENGAN MASIH BERKATA-KATA SAMPAI AKHIRNYA SUARA MEREKAPUN TIDAK TERDENGAR LAGI
TAMAT



Cijambe,11 Oktober 2011
                                                                                                           Asep Kusmana
















 

Rumah KERTAS 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar